c) Aluminium Aluminium diperoleh dari elektrolisis bauksit yang dilarutkan dalam kriolit cair. Proses ini dikenal dengan proses Hall Heroult. Al2O3 murni dicampur dengan Na3AIF (kriolit) untuk menurunkan titik leleh Al2O3dan bertindak sebagai pelarut untuk pemurnian Al2O3, kemudia dielektrolisis. Reaksi: Al2O3 → Al3+ + O2-
Alumunium diperoleh dari elektrolisis lelehan Al 2 O 3. Berapa alumunium dapat diperoleh setiap jam jika digunakan arus 100 ampere. PEMBAHASAN : Menghitung mol Cl 2 melalui perbandingan dengan koefisien elektron. Karena koefisien Cl 2 1/2 dari koefisien elektron maka mol Cl 2 = 1/2 x 4476,68 = 2238,34 mol
"Pembuatan Aluminium" Aluminium diperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al2O3 dalam kriolit cair Na3AlF6 pada proses Hall melalui 2 tahap, yaitu: 1. Pemurnian Al2O3 dari bauksit (alumina) Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al2O3 larut, sedangkan zat lain tidak larut. Dipisahkan melalui penyaringan.
. 215 354 274 66 9 203 488 11